5 Tips Untuk Meningkatkan Motivasi Anda
Ketika kamu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk, pasti kamu memilih untuk menundanya benar bukan?
Padahal, tugas itu penting dan harus diselesaikan secepatnya. Tetapi karena rasa malas yang muncul mempengaruhi kamu maka kamu akan tetap menunda tugas itu hingga akhirnya kamu terburu-buru ketika waktu yang ditentukan sudah tiba, dan hasilnya pun menjadi tidak maksimal.
Rasa jenuh, tidak serius , malas dan mudah menganggap enteng untuk sesuatu hal, membuat kamu selalu ingin menunda apa yang sudah kamu mulai.
Bahkan, tidak jarang ketika kamu sedang mengerjakan tugas tersebut, dan kamu sadar bahwa kamu masih belum mulai tugas dengan sungguh-sungguh dan waktu kamu pun terbuang sia - sia .
Kenapa mudah sekali bagi kita untuk menunda sesuatu yang kita tahu dengan jelas kalau tugas itu harus dikerjakan ?
Penelitian menunjukkan bahwa otak kita memiliki dua jenis motivasi. Pertama, motivasi internal (atau intrinsik) untuk mencapai suatu tujuan yaitu ketika kamu melakukan sesuatu karena itu bermanfaat untuk kamu secara pribadi.
Kedua, motivasi eksternal (atau ekstrinsik) yaitu ketika kamu melakukan sesuatu untuk mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman.
Setiap jenis motivasi bisa menjadi efektif. Motivasi internal di anggap mampu bertahan dalam jangka panjang, namun motivasi eksternal dapat menjadi dorongan yang berguna dalam beberapa kasus, seperti mendorong kamu untuk menyelesaikan tugas atau tugas yang tidak sesuai minat.
Lalu bagiaman caranya untuk bisa selalu memotivasi diri kita agar kita semangat dalam menjalankan setiap tugas kita?
Rahasianya adalah mengetahui bagaimana caranya memanfaatkan kedua jenis motivasi tersebut untuk mengatasi penundaan dan lebih proaktif. Nah, agar kamu bisa memanfaatkan keduanya, coba terapkan 5 tips dibawah ini untuk meningkatkan motivasi kamu dan menjadikan kamu tetap produktif .
1. Kejarlah Tujuan yang Lebih Besar
Ketika kamu merasa kekurangan motivasi, cobalah fokus pada tujuan dibalik apa yang kamu lakukan atau bagaimana menuju ke tujuan yang lebih besar dari apa yang ingin kamu capai.
Dengan fokus pada tujuan yang lebih besar akan memberi kamu perasaan bahwa kamu sedang mengerjakan sesuatu yang lebih besar dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
Ini memberi makna yang lebih dalam dan berarti pada tujuan yang kamu cari atau proyek yang sudah kamu kerjakan dalam waktu yang panjang. Misalnya, coba berpikir tentang bagaimana caranya agar apa yang kamu lakukan mampu menambahkan nilai kepada pelanggan kamu dan kehidupan mereka, atau tentang bagaimana bisnis kamu berdampak pada dunia meskipun dengan cara - cara yang kecil.
Ketahuilah, ketika kamu mempertimbangkan efek yang lebih besar dari apa yang kamu atau tim kamu lakukan, kamu akan merasa lebih terhubung secara keseluruhan dan akan lebih termotivasi untuk melakukan tugas.
2. Jangan Berpikir Terlalu Berlebihan
Untuk mengatasi kecenderungan berpikir berlebihan, pastikan tujuan kamu sederhana dan terbagi–bagi dalam bagian–bagian kecil.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memikirkan rencana untuk masing–masing bagian kecil dari tujuan yang telah kamu buat.
Cobalah untuk fokus dalam mencapai setiap langkah. Hal ini akan membuat kamu menjadi termotivasi karena kamu dapat melihat kemajuan yang kamu buat dan mencapai tujuan kamu yang telah kamu rencanakan.
3. Mengatasi Mental Block
Seseorang dengan mental yang kuat tentunya akan lebih termotivasi sedangkan seseorang dengan mental block akan lebih sulit termotivasi karena tidak memiliki semangat, kepercayaan diri dan keyakinan. Lebih jelasnya, apakah itu mental block?
Mental block adalah keyakinan atau persepsi negatif yang bekerja pada level bawah sadar sehingga tanpa kamu sadari program atau keyakinan ini telah menyabotase segala potensi yang kamu miliki.
Mental block terasa seperti lem yang dituangkan ke dalam otak kamu. Proses kreatif kamu terasa terkunci atau beku dan segala sesuatu yang kamu kerjakan selalu terasa berjalan dengan tidak benar. Sering merasa terjebak merupakan gejala kamu terjebak dalam lingkaran pikiran negatif.
kamu mengatakan kepada diri sendiri: “Apa jawaban untuk masalah ini? Apa yang harus saya lakukan? Aku harus tahu ini!”. Anda terus berputar-putar dan menempatkan diri sendiri dalam banyak tekanan sehingga kamu pun semakin terjebak.
Untuk mengatasinya, mulailah dengan mempertanyakan dan merumuskan kembali pertanyaan kamu dari perspektif yang berbeda. Ambil napas dalam-dalam, santai dan biarkan alam bawah sadar kamu menemukan jawabannya.
4. Melawan Persepsi Negatif
Untuk melemahkan persepsi pesimis terhadap sesuatu, coba pikirkan tentang tugas tersebut dan kerjakan tugas tersebut dalam pikiran kamu. Bayangkan memori semakin kecil dan redup, seperti kamu sedang menonton TV hitam putih kecil.
Sekarang, tambahkan rincian baru ke memori yang akan mengubahnya. Coba buat menjadi menyenangkan dan tampak kurang mengancam. Bayangkan, kamu sedang menikmati pekerjaan kamu. Lakukan ini lima sampai 10 kali dan kamu akan menemukan persepsi kamu telah berubah. Memori menyenangkan tidak lagi memiliki sengatan yang sama.
5. Memperkuat Kenangan
Bayangkan memori ini seolah-olah sedang diproyeksikan di layar yang besar. Buatlah memori yang bersinar dan kuat. Meningkatkan perasaan positif yang kamu miliki atau rasakan sama halnya seperti menyalakan dial.
Cobalah melakukan hal ini sebanyak 5 atau 10 kali, dan kamu akan menemukan bahwa apa memori atau kenangan positif yang pernah ada, sekarang telah menjadi motivasi bagi diri kamu.
Ketahuilah, semakin kamu mengalami banyak kenangan atau memori maka semakin Anda akan ingin menghidupkan kembali dan membuatnya nyata lagi.
Jika artikel diatas cukup menarik dan Anda ingin mempelajari Internet Marketing, SEO, Sosial Media Marketing ataupun cara membuat website Dengan GRATIS dan online, silahkan daftar di sini ( https://www.babastudio.com/message ).
Sumber artikel : https://www.entrepreneur.com/article/286021 .
(Yafiz)