Desain website kerap kali bisa menarik perhatian banyak orang untuk terus mengunjungi website Anda. Oleh karena itu, semakin banyak website yang digunakan untuk menjual berbagai produk. Usaha melalui website inilah yang disebut dengan usaha online. Untuk mengurangi biaya promosi dengan meminta bantuan orang lain untuk mendesain website, biasanya banyak pemula yang ingin mencoba-coba untuk membuat website sendiri. Mendesain website memang cukup rumit, namun tak akan menjadi sulit kalau Anda menggunakan cara desain website untuk pemula berikut ini. 

1. Membuat Sketsa atau Wireframe Website

Banyak orang melewatkan langkah pertama ini. Sebelum membuat desain website, ada baiknya Anda membuat sketsa tentang web seperti apa yang akan Anda buat. Sketsa atau wireframe ini menjadi sangat penting karena menjadi acuan awal bagaimana website akan dibentuk. Anda bisa menggunakan kertas dan alat tulis untuk membuat ancang-ancang desain website Anda. Anda pun juga bisa menggunakan kecanggihan komputer untuk membuat sketsa. Semua terserah Anda menyiasatinya.

Setelah jadi, anda juga bisa menunjukkan sketsa tersebut kepada orang dan ceritakan apakah mereka memahami alur website yang sudah anda buat. Ini sangat penting, apalagi mendapat masukan-masukan yang berharga dari mereka. 

    

Website Sketsa dan Wireframe 

2. Memvisualisasikan Website 

Setelah membuat sketsa dasar tadi, cara desain website untuk pemula berikutnya adalah dengan memvisualisasikan website ke media software pengolah gambar. Kalau Anda bingung, apa sih software pengolah gambar itu? Photoshop adalah salah satu contohnya. Di sini, Anda bisa ‘mengutak-atik’ lebih dalam, kira-kira seperti apa sih desain website Anda nantinya. Anda juga bisa mengaplikasikan warna bakal website dalam tahap ini. Medesain website memang tidak mudah, dibutuhkan keterampilan dan kreativitas, namun Anda bisa belajar memvisualisasikan website dengan kursus web design.

    

Website Design Photoshop

Tahap ini adalah tahap yang paling bisa membuat Anda sedikit stres. Eror (pesan kesalahan) akan mulai bersahabat dengan Anda. Namun hal ini sangatlah wajar dirasakan oleh para pembuat website, apalagi kalau Anda adalah pemula. Proses pembuatan website tentulah melewati tahap bug and eror semacam ini. Coding bisa dilakukan melalui beberapa software pembuat website yang sudah banyak tersedia. Coding ini bisa menggunakan bahasa HTML, CSS, Javascript, Ajax, dan PHP. Ini yang membuat desain website yang telah anda buat di atas bisa berinteraksi, bisa diklik menu-menunya, bisa bergerak manis untuk menggoda pengunjung, dan bisa menyediakan form untuk diisi nama dan alamat email anda.

Walaupun stres diawalnya, tetapi lama kelamaan bisa ketagihan loh... banyak sekali para programmer yang bisa berlama-lama di depan komputer lupa makan dan tidur karena penasaran bila menemukan kesalahan dan harus dibetulkan saat itu juga. Karena kalau tidak akan terbawa mimpi dan bisa menjadi mimpi buruk. Bisa dikejar-kejar sama script dimimpinya nanti :)

   

PHP Script 

4. Penyesuaian Browser 

Cara desain website untuk pemula adalah dengan menyesuaikan tampilan anda dengan beberapa browser. Setiap browser memiliki pengaturan yang berbeda tentang tampilan halaman website. Sesuaikan kembali coding-coding yang Anda gunakan sehingga tampilan desain website Anda tampak sempurna di berbagai jenis browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet explorer, dan lainnya.

Jadi kalau coding anda tidak benar atau tidak kompatibel dengan semua browser, bisa jadi tampilan website anda di internet explorer bagus, tetapi di chrome jelek. Dan kemudian anda harus membetulkannya lagi. Salah satu solusinya adalah membuat file CSS yang berbeda untuk semua browser.. Jadi nanti ada script yang mendeteksi jenis browser, maka CSS dengan jenis browser tertentulah yang diaktifkan sehingga tampilan website anda akan bagus di segala jenis browser.

 

Cross Browser

Semoga Bermanfaat, Salam Neo.